Jumat, 09 Desember 2011

Mari Kita Bahagiakan Ibu Kita :')

  •  Memberi kasih sayang

Kasih sayang adalah sebagai membalas kasih sayang yang selama ini dicurahkan ibu. Jadi, seharusnya kasih sayang itu dibalas sebaik-baiknya.
Anak yang baik tidak melupakan jasa dan kasih sayang ibu. Anak soleh sentiasa memohon kepada Allah agar ibu mereka diberkati dan dicucuri rahmat.
Firman Allah bermaksud: “Wahai Tuhanku! Cucurilah rahmat kepada mereka berdua seperti mereka mencurahkan kasih sayang memelihara dan mendidikku ketika kecil.” (Surah al-Isra, ayat 24)

. Memberi perhatian

Ibu yang diabaikan akan kesunyian. Mereka terasa disisih dan dan seperti tidak dipedulikan. Hal ini memberi tekanan perasaan dan menyebabkan kemurungan. Keadaan ini jika berterusan memberi kesan kepada kesihatan fizikal dan mental ibu .
Ramai ibu  yang disisihkan dan dihantar ke rumah penjagaan orang tua. Sukar diterima akal anak mendakwa tidak mampu menjaga ibu bapa, sedangkan mereka mampu menjaga dan membesarkan beberapa anak.
  • . Memenuhi permintaan

Ibu sering memerlukan bantuan anak untuk melaksanakan sesuatu keperluan. Permintaan itu mungkin dalam bentuk kewangan, tenaga dan masa.
Memenuhi permintaan ibu perlu diutamakan berbanding melakukan tugas lain. Sesungguhnya, memenuhi permintaan ibu lebih baik berbanding melakukan ibadat sembahyang sunat, berpuasa sunat dan seumpamanya.
Malah, keutamaan berbakti kepada ibu lebih utama daripada berjihad di medanperang. Diriwayatkan daripada Bukhri dan Muslim, Ibnu Umar berkata: “Saya telah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW: “Apakah perbuatan disukai oleh Allah?” Lalu Baginda bersabda: “Sembahyang pada waktunya.” Kemudian apa?” tanya saya lagi. Baginda menjawab: “Berbakti kepada kedua ibu bapa.” Saya bertanya: “Apa lagi.” Jawab Baginda: “Berjihad pada jalan Allah.

  • . Melakukan apa yang disukai

Ibu tentu mengharapkan anaknya melakukan sesuatu yang baik pada pandangan mereka. Melakukan perkara yang tidak sukai ibu bermakna melakukan perbuatan derhaka.
Anak derhaka kepada ibu tidak mendapat keberkatan dalam kehidupannya. Sesiapa derhaka kepada ibu  disegerakan balasan di dunia dan tidak terlepas di akhirat.
Sabda Rasulullah bermaksud: “Dua kejahatan yang disegerakan balasan di dunia ialah zina dan menderhaka kepada  ibu.” (Hadis riwayat at-Tirmizi).
Dalam hadis lain diriwayatkan al-Hakam bermaksud: “Semua dosa akan ditangguhkan Allah, yakni balasan menurut kehendak-Nya hingga ke hari kiamat, kecuali balasan menderhaka kepada kedua-dua ibu bapa. Maka, sesungguhnya Allah menyegerakan balasan kepada pelakunya pada masa hidupnya sebelum mati.
  •  Bercakap dengan lemah lembut

Satu cara menjaga perasaan ibu adalah bercakap lemah lembut dengan mereka. Suara hendak direndahkan dan jangan membantah permintaan mereka.
Firman Allah bermaksud: “Tuhanmu telah memerintahkan, supaya kamu tidak menyembah selain Allah, dan hendaklah berbuat santun terhadap kedua-dua orang tua.. Jika salah seorang telah lanjut usianya atau kedua-duanya telah tua, janganlah sekali-kali engkau berani berkata ‘cis’ terhadap mereka dan janganlah engkau suka menggertak mereka. Tetapi, berkatalah dengan sopan santun dan lemah lembut.” (Surah al-Israk, ayat 23).
Sesungguhnya, anak ditegah membantah kata-kata ibu dengan suara tinggi atau bermaksud merendahkan kedudukan ibu.. Lebih baik berdiam diri daripada berkata-kata yang mungkin menyinggung perasaan ibu . Kemudian jika ada kesempatan, gunakan cara yang lembut untuk menjelaskan keadaan sebenar.
  • . Menghadiahkan kejayaan

Jadi, jika memperoleh kejayaan dalam pelajaran, mendapat pekerjaan, dinaikkan pangkat dan seumpamanya, seharusnya dimaklumkan kepada ibu. Ibu dibawa bersama-sama dalam majlis untuk meraikan kejayaan itu.
  •  Meluangkan masa bersama-sama

Anak yang tinggal berasingan dengan ibu perlu kerap meluangkan masa mengunjungi mereka. Ibu berasa senang menerima kunjungan dan menatap wajah anaknya.
  •  Mendoakan kebaikan untuk ibu

Anak perlu sentiasa mendoakan kebaikan untuk ibu . Amalan mendoakan kebaikan untuk ibu perlu diteruskan walaupun mereka meninggal dunia.
Sabda Rasulullah bermaksud: “Apabila meninggal seseorang itu, maka terputuslah segala amalannya, melainkan tiga perkara iaitu sedekah jariah yang berterusan memberi manfaat, ilmu yang memberi kebaikan diajarkan kepada orang lain dan anak yang soleh yang sentiasa mendoakan kebaikan kepada kedua ibu bapanya.” (Hadis riwayat Muslim).
Kebaikan dilakukan anak terhadap ibu bapa sebenarnya amat kecil. Anak tidak mampu untuk membalas jasa ibu bapa sepenuhnya biarpun dia berbakti sepanjang hayatnya.

Gunakan kesempatan yang ada untuk melakukan bakti terhadap ibu sebaik mungkin. Masa untuk anak berbakti kepada ibu sebenarnya semakin suntuk. Lambat laun ibu  akan meninggal dunia. Bertindaklah sebelum terlambat, selagi ibu bapa atau salah seorangnya masih hidup.

Kamis, 08 Desember 2011

Beberapa Hal Yang Tidak di ketahui Anak Tentang Ayahnya

1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. kkarena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

5. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

6. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.

7. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

8. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

9. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.

10. Ayah benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.

11. Ayah di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?… .mmmmhhh…”tidak terlalu mengecewakan” ^_~

12. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

13. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.

14. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.

15. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

16. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

17. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

18. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.

19. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.

20. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.

21. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.

22. Ayah akan berkata, “Tanyakan saja pada ibumu,” ketika ia ingin berkata, “Tidak”.

23. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.

24. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

25. Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.

26. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.

27. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.

28. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

29. Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).

30. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster…

31. Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

32. Ayah pernah berkata, “Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”

33. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan, “Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”.

34. Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan, “Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak. Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”

35. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.

36. Ayah bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu.

37. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik.

Sayangilah beliau ketika engkau masih di beri kesempatan untuk berada di dekatnya …

Rabu, 07 Desember 2011

Mitos Palsu Mengenai AIDS

Hari AIDS Sedunia, setiap 1 Desember, diperingati untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya HIV/AIDS. Apalagi kasus penyakit HIV/AIDS di Indonesia tiap tahun makin meningkat. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, dalam lima tahun terakhir terjadi peningkatan dalam penyebarannya. Pada 2005, tercatat 5.321 orang terinfeksi HIV dan AIDS sementara pada bulan September 2010 tercatat 22.726 orang. Agar informasi yang beredar tentang HIV/AIDS tidak menyesatkan dan tidak memunculkan prasangka dan stigma buruk terhadap ODHA (orang dengan HIV/AIDS), kenali mitos dan fakta seputar virus dan penyakit mematikan. Berikut 7 Mitos Palsu Seputar Penyakit AIDS, yaitu :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzg_RDdqhT48n6QrmHSgB5LGcOHAWQsZkP4gV_p5zkNtjtTygNrz2b2Jtxgio4uhMEQ0mqRaBXb46HxvwTp3IfhWNfizPJ8lX5Ov5YmI8-iGf-FGNgHi1Lni-ENNwIZKOpxcREyjQF44Q/s400/peduli+Aids+PMI+dan+obat+aids.jpg

1. Orang Yang Baru Didiagnosis HIV/AIDS Akan Segera Meninggal
Fakta: Pendapat itu tidak sepenuhnya benar. Karena, orang yang telah terdiagnosis tertular HIV/AIDS, terbukti bisa hidup lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Pemakaian obat, program pengobatan yang baik, dan pemahaman yang lebih baik tentang virus ini memungkinkan mereka yang terinfeksi untuk hidup normal, sehat, dan tentunya tetap hidup produktif.

2. HIV/AIDS Bisa Disembuhkan Lewat Pengobatan Alternatif
Fakta: Tak sedikit orang mengklaim mampu menyembuhkan secara alternatif. Tapi, kenyataannya sekarang ini belum ditemukan obat untuk mengalahkan HIV/AIDS. Jadi, hati-hati terhadap klaim atau penyembuhan mukjizat.

3. Dokter Umum Bisa Mengobati HIV/AIDS
Fakta: para ahli percaya bahwa dengan kompleksitas HIV dan AIDS, berarti hanya dokter spesialis kasus ini yang mampu merawat ODHA. Pastikan untuk memilih dokter tepat untuk merawat pasien HIV/AIDS secara teratur.

4. HIV/AIDS Tidak Bisa Tertular Lewat Seks Oral
Fakta: Sekali lagi, ini tidak benar dan ini mitos yang sangat berbahaya. Kondom harus tetap digunakan setiap kali melakukan hubungan seksual, anal, dan oral.

5. Mengidap HIV/AIDS Tidak Bisa Punya Anak
Fakta: Wanita yang hidup dengan HIV/AIDS tetap bisa hamil dan memiliki keturunan. Untuk mengurangi risiko penularan HIV, maka harus menjalani pengobatan untuk mengendalikan infeksi.

6. Usia Di Atas 50 Tidak Akan Tertular HIV/AIDS
Fakta: Ini tidak benar, karena banyak kasus HIV/AIDS yang ditemukan pada usia di atas itu. Virus ini bisa menyerang segala usia.

7. Pasangan Tang Sama-sama Kena HIV/AIDS, Tak Perlu Pakai Pengaman
Fakta: Tidak benar. Ahli menilai justru bila mereka tidak menggunakan kondom, bisa lebih parah dan proses pengobatan menjadi lebih sulit.

Sumber : Harian Sobek